Setelah kau mengukir janji
di bawah keseronokan serakahmu
membenih cintaku di hujung resah mama
menumbuh resahmu di hati seorang papa
yang disambut tangisan tak berirama
Mama, mana jeritan kesakitan dan pengorbananmu
papa, mana senyuman yang menggoda mama
Mengapa...kutercampak di ruang hanyir dan hampak ini
digigit semut-semut hitam
di buang bagai sampah
dihurungi lalat berbisa
peritnya terasa...
siapakah yang mendengarnya...
Papa...inikah sayangmu
yang kau bisikkan pada mama
hingga mama tergoda lena
bagai ulitan seorang puteri
papa...inikah hadiah sambutan kelahiranku
ketika kerinduan suara azanmu
dalam pelukan cium syukurmu
tidak kurasa...
Betulkah Mama
Benarkah Papa
nikmat yang kaurasa bersama cuma seketika
dan derita beban yang kubawa
tidak terhapus maluku di bumi ini...
No comments:
Post a Comment